Austin-Sparks.net

Catatan Tentang Kitab Rut

oleh T. Austin-Sparks

Bagian 2

Dan lalu dikatakan – “Maka berangkatlah mereka dari daerah Moab.” Mengapa? Mereka telah mendengar kabar baik akan kebangkitan, dan percaya, dan bertindak berdasarkan berita itu. Mereka tidak berkata, “Oh, itu semua hanya basa-basi; jangan percaya bahwa kabar itu benar. Itu hanyalah desas-desus.”

Tidak, mereka percaya laporan itu. Ada kebangkitan. Dan mereka menaruh iman mereka ke dalam tindakan, dan mereka pergi ke arah itu, menganutnya dengan iman, dan menemukannya sebagai kenyataan.

Hal yang saudara dan saya dipanggil untuk lakukan berkali-kali dalam hidup kita – untuk percaya pada Allah yang membangkitkan dari antara orang mati dan merebut kebangkitan itu dengan iman dan mengkomitmenkan diri kita sendiri pada itu dalam tindakan yang pasti, untuk membuktikan iman kita dengan perbuatan kita. Dan di tanah itu kita mewarisi buah dari kebangkitan-Nya. Kutukan telah dihapus. Saudara lihat, Moab berada di bawah kutukan. Moab tetap berada di bawah kutukan. Moab adalah negeri dan bangsa yang terkutuk. Dan dalam dirinya sendiri, Moab masih berada di bawah kutukan; tetapi mereka meninggalkan tanah kutukan itu karena kebangkitan.

Saudara melihat ajaran-nya, tidak bisakah, dari Perjanjian Baru dalam hal itu? Ya, kutukan, kutukan ada pada semua ciptaan ini seperti itu. Tetapi karena Yesus telah dibuat menjadi kutuk karena kita, dan telah menderita penghakimannya, dan telah bangkit bagi kita sebagai pembenaran, atas dasar kebangkitan kita meninggalkan tanah Moab, tempat kutukan, dan masuk ke dalam buah kebangkitan-Nya! Dan betapa kayanya mereka!

Hati-hati jangan sampai kembali lagi ke tanah Moab. Artinya, karena sentuhan dunia. Menyentuh dalam roh saudara alam yang masih berada di bawah kutuk. Dan dunia ini masih berada di bawah kutukan. Waspadalah terhadap sentuhan sukarela, dalam roh, dalam hidup, dengan apa yang terletak di bawah penghakiman. Karena itu berarti merampas saudara lagi dari kehidupan rohani saudara, dan dari kesuburan saudara, dan sukacita saudara, dan ketenangan saudara. Waspadalah terhadap sentuhan dunia.

Catatlah, kemudian, tindakan Allah dalam kebangkitan adalah untuk membuat tempat-Nya apa yang seharusnya. Saudara lihat, itu adalah Betlehem, dan Betlehem berarti “Rumah Roti.” Dan ketika ada kelaparan yang mencakup Betlehem, itu agaknya sama sekali sangat bertentangan dengan namanya sendiri.

Ada garis lain yang terungkapkan, berjalan melalui kitab ini, yang dapat dilihat dalam beberapa fragmen-fragmen ini.

Pasal 2 ayat 1 “Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.”

Ayat 20 “Lagi kata Naomi kepadanya: “Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita.”

Pasal 3 ayat 9 “Bertanyalah ia: “Siapakah engkau ini?” Jawabnya: “Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami.”

Ayat 12 “Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.”

Pasal 4 ayat 1 “Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: “Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini.” Maka datanglah ia, lalu duduk. Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: “Duduklah kamu di sini.” Maka duduklah mereka. Lalu berkatalah ia kepada penebus itu: “Tanah milik kepunyaan saudara kita Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah pulang dari daerah Moab. Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah itu di depan orang-orang yang duduk di sini dan di depan para tua-tua bangsa kita. Jika engkau mau menebusnya, tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada orang yang dapat menebusnya kecuali engkau, dan sesudah engkau: aku.”

Lalu berkatalah ia: “Aku akan menebusnya.” Tetapi kata Boas: “Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya.”

Lalu berkatalah penebus itu: “Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya.”

Roma 3:24 “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”

1 Korintus 1:30 “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi … penebus kita.”

Efesus 1:14 “Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

Jadi kita lanjutkan meditasi kita dalam Kitab Rut.

Kitab yang indah ini memahami, dalam jangka kecil beberapa halamannya, seluruh prinsip-prinsip dan sifat-sifat rencana lengkap penebusan Allah. Kitab ini memiliki banyak hal, seperti yang telah kita lihat, yang memiliki nilai nyata bagi kehidupan Kristen kita dalam perjalanan kita di bumi ini; juga memiliki aspek-aspek yang lebih besar dari ajaran besar akan keselamatan. Hal itu akan kita lihat lagi saat kita melanjutkan pembahasan ini di sore ini, dan berusaha untuk membahasi dalam meditasi sekarang ini kalimat ini yang baru saja kita baca dari Roma 3:24 “karena penebusan dalam Kristus Yesus.”

Rut menyajikan kepada kita keadaan tersesat kita sendiri dengan jelas, nyata, kuat. Lihatlah kelahirannya: betapa tidak ada harapannya permulaan yang diwakili oleh kelahirannya. Saudara tahu mungkin, asal usul Moab. Moab adalah hasil dari inses, inses Lot dengan anak perempuannya sendiri. Itu bukanlah awal yang sangat menguntungkan atau penuh janji. Dan kemudian, kutukan yang dinyatakan atas Moab secara keseluruhan, sebagai sebuah bangsa. Kutukan itu – yang telah kita catat dalam Ulangan 23 – “Seorang Amon atau seorang Moab tidak boleh masuk Jemaah Tuhan sampai selama-lamanya” merupakan situasi yang cukup putus asa di mana untuk dilahirkan. Tanpa Allah, dan tanpa pengharapan di dunia ini.

Dan kemudian, dengan hasil-hasil tragis dari kondisi yang kita temukan dalam Kitab Hakim-Hakim, peninggalan tanah perjanjian oleh Elimelekh, isterinya dan kedua anaknya laki-laki, dan semua urutan kesulitan dan bencana yang menyusul mereka di Moab – ayah mertuanya telah mati, suaminya telah mati; tanpa penopang atau pelindung. Sebuah warisan kematian. Itu menggambarkan keadaan kita secara alami, dalam setiap detailnya secara rinci. Lahir dalam dosa, dibentuk dalam kelaliman. Ada kutukan yang beristirahat di atas dunia itu sendiri di mana kita dilahirkan, dan di atas bangsa itu sendiri dari mana kita berasal, secara alami. Dan sungguh kalimat Perjanjian Baru ini berlaku – “tanpa Allah dan tanpa pengharapan di dalam dunia.” Itulah keadaan berdosa dan itulah keadaan kita masing-masing secara alami; dan kita tidak memiliki penolong di sini. Paulus berkata “mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa.” Mati.

Itulah latar belakangnya, dengan sangat jelas telah diatur dalam kitab ini: Tidak ada korban jiwa dan keputusasaan, yang mengarah ke penebusan dalam Kristus Yesus.

Dan kita melihat semua ini, bahwa kabar baik itu mencapai Moab, entah bagaimana; bahwa ada kebangkitan, musim menuai jelai. Kebangkitan sedang terjadi, dan berita itu mencapai jiwa-jiwa yang jauh terpencil ini, dan mereka meninggalkan Moab, tempat kebinasaan, kutukan, dan penghakiman, tempat paling putus asa, dan pergi ke Betlehem, tempat kebangkitan; dan melalui kebangkitan seluruh karya mulia penebusan digarap keluar, saat mereka masuk ke dalamnya. Penebusan melalui kebangkitan. Itulah Injil – “Telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan.” Atas dasar kebangkitan-Nya, penebusan yang penuh.

Tentu saja hal itu tidak membangkitkan salah satu dari saudara. Hal itu cukup jelas, karena saudara telah begitu mengenalnya. Saudara tahu semuanya tentang hal itu. Tapi sungguhkah demikian? Allah kasihanilah kita jika pernah kita kehilangan pesona dan kesegaran akan hal itu.

Tapi tidak hanya atas dasar kebangkitan ada penebusan, tetapi atas dasar persatuan dengan Penebus. Itu adalah langkah selanjutnya. Persekutuan Kebangkitan dengan sanak penebus. Itu adalah tahap berikutnya. Dan marilah kita memperingatkan diri kita bahwa itu adalah inti dan jumlah dari Injil. Kita memecahkan Injil menjadi fragmen-fragmen dan berbicara tentang pengampunan dosa, penebusan, pembenaran, dan sebagainya. Tapi mereka semua adalah bagian dari Satu. Jumlah dan inti dari penebusan, keselamatan, adalah persekutuan penting dengan Penebus.

Penebusan bukanlah sebuah hal, ajaran, kebenaran; penebusan adalah hubungan dengan Pribadi yang hidup.

Itulah yang membuat Penebusan begitu penuh dengan kemungkinan dan potensi. Saudara lihat, Rut mungkin telah diselamatkan dari kondisinya yang menyedihkan, dan mungkin telah masuk ke negeri itu dan, atau, ke sepetak dari tanah itu, dan masuk ke dalam keuntungan pribadi tertentu, tapi lihat berapa banyak lagi yang masih akan diterimanya oleh persatuannya dengan Boas. Tidak hanya pada saat itu, tapi lihatlah kata-kata terakhir dari kitab ini, dan lihatlah melalui kata-kata terakhir dari kitab ini dan terus berlanjut melalui zaman-zaman. Kita akan melihat hal itu lagi, saat ini.

Tapi penebusan ini bukan hanya sesuatu yang menyelamatkan kita dari sesuatu. Ini adalah sesuatu yang menyelamatkan kita untuk sesuatu. Penebusan ini bukan hanya sesuatu untuk saat ini, atau untuk hidupnya, secara pribadi, dengan keunggulan dan nilai-nilai tertentu. Ini adalah seseorang yang memahami semua, dan membawanya ke dalam milik pusaka yang sangat penuh.

Ya, penebusan, keselamatan, adalah persatuan. Ini berarti hidup bersatu dengan Pribadi yang hidup.

Jadi kita dipimpin oleh persekutuan itu ke dalam milik pusaka yang adalah milik kita dalam Kristus.

Sekarang perhatikan dengan seksama perinciannya, milik pusaka Rut yang hilang, atau hilangnya milik pusaka itu disebabkan oleh persatuan dalam perkawinan pertamanya. Itu adalah karena ia telah kawin dengan anak laki-laki Elimelekh, bahwa seluruh pertanyaan tentang milik pusaka ini muncul, dan seluruh pertanyaan tentang kesulitan atas milik pusaka ini muncul. Memang ia tidak memiliki hubungan dengan hal ini kecuali dengan alasan persatuan dalam perkawinan ini. Hal ini membawa semuanya menjadi bermakna. Tapi semuanya telah hilang oleh persatuan dalam perkawinannya yang pertama.

Dan saya berpikir bahwa perkawinan pertama itu memiliki sisi terang yang dilemparkan pada sanak terdekat. Bukan Boas, tapi yang lain. Penebus terdekat.

Siapakah penebus terdekat kita secara alami? Manusia Lama; dan kita tahu bahwa dia adalah penebus yang sangat dekat. Memang, dia terlalu dekat. Dia selalu dekat, selalu ada di tempat. Dia tidak pernah berada di tempat jauh.

Boas berkata “Masih ada lagi seorang penebus yang lebih dekat dari padaku”, dan hal itu sangat benar. Kita tidak perlu berusaha dalam hal itu, atau mencoba untuk menjelaskannya, karena kita tahu bagaimana benarnya, secara alami, hal itu. Ada seorang penebus yang lebih dekat.

Ini sangat menarik, bukankah demikian – pengungkapan hal ini. Saudara dapat melihat sangat jauh lebih banyak daripada apa yang saya katakan, jika saudara mengenal Perjanjian Baru, dan yang terutama surat kepada jemaat di Roma. Saya pikir ini sungguh luar biasa. Ini hampir menakjubkan. Boas, yang akan menjadi Penebus. Ada yang lebih dekat, dan tanggung jawab itu jatuh kepadanya di tempat pertama; dan tanggung jawab sungguh berada pertama-tama pada Adam yang pertama. Tanggung jawab untuk situasi ini, dan tanggung jawab untuk melakukan sesuatu tentang hal ini. Kita tidak berbicara tentang kemampuan, tetapi tanggung jawab.

Oleh karena itu, Boas berkata “Mari kita letakkan tanggung jawab ini kepadanya, dan lihat apa yang bisa dia lakukan.” Saudara lihat, hal itu membuka seluruh alam tentang apakah manusia dapat menemukan dalam dirinya sendiri, dalam kehidupan alaminya sendiri, dalam faktor keturunannya sendiri, penebusannya – dalam penebus terdekatnya, Adam yang lama. Dan bukankah itu hanyalah prinsip yang bekerja yang Tuhan ikuti ketika Ia mendakwa jiwa seseorang akan kondisi tersesatnya, dan kemudian, begitu sering untuk sementara waktu membiarkan jiwa itu melalui pengalaman dengan apa ia akan datang untuk mengetahui lebih banyak dan lebih banyak lagi bahwa keselamatan tidak ada pada dirinya sendiri? Faktanya adalah bahwa Penebus Dekat besar kita melakukan hal semacam itu. Dia berkata, “Baiklah, jika engkau dapat menyelamatkan dirimu sendiri, selamatkanlah dirimu sendiri. Aku akan melangkah mundur kebelakang. Aku akan memberimu kesempatan. Aku akan memberikan Adam lama kesempatan penuh, jalan yang lantang. Aku akan memberikan seluruh kemanusiaan itu lingkup yang penuh. Mari kita lihat apa yang dapat dan akan dilakukannya.” Dan lihatlah dunia yang telah mengatakan bahwa ia dapat menjadi penyelamatnya sendiri, bahwa ada setiap hal yang baik dan mungkin dan kekuatan di dalam sifat manusia untuk menebus dirinya sendiri dan mengubah dirinya sendiri. Nah, apa jawabannya?

Ya, Tuhan membawa hal ini ke dalam hati seorang pada siapa Dia akan bawa ke dalam berkat penebusan. Dia membiarkan orang itu tahu bahwa penebus terdekatnya, manusia lama, Adam lama, benar-benar impoten. Dia mengarah ke titik di mana Dia-lah dan hanya Dia-lah sang Penebus, dan Dia tidak akan berbagi hal ini dengan siapa pun.

Jadi, dengan cara-Nya sendiri, Dia menempatkan tanggung jawab itu di sana, di atas siapa tanggung jawab itu pertama-tama seharusnya berada. Dia berkata, “Nah, lakukanlah jika engkau bisa.” Dan saya berani mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang pernah benar-benar datang secara hidup ke dalam berkat penebusan, yang belum datang terlebih dahulu ke tempat keputusasaan mutlak terhadap kemampuan dirinya sendiri atau kemampuan orang lain untuk menyelamatkan diri mereka. Dan saya tidak yakin bahwa Tuhan tidak semakin menekankan hal itu setelah kita diselamatkan untuk membuat kita tahu bahwa sungguh setelah semuanya tidak ada sanak tetapi Dia sendiri yang bisa melakukan bisnis ini – baik dalam diri kita atau di luar kita.

“Yah,” kata Boas, “ada penebus yang lebih dekat, dan mari kita lihat apa yang bisa dia lakukan tentang hal ini.” Dan jadi dia, dalam satu cara, melangkah mundur kebelakang untuk memberi jalan kepada yang lain, untuk memberinya kesempatan.

Teman-teman, jika saudara masih berjuang untuk menyelamatkan atau menguduskan dirimu sendiri, berjuang dan berusaha keras dalam beberapa cara untuk mendapatkan keselamatan, di awal atau pada titik lain dalam kehidupan Kristen saudara, Tuhan akan membiarkan saudara untuk melakukannya sendiri. Dia tidak akan melakukan apa pun mengenai hal itu sampai pengadilan banding berkata “Tidak, kita tidak bisa melakukan apa pun tentang ini;” sampai sumber daya tersebut terbukti benar-benar impoten. Hal yang harus diingat bagi orang Kristen dan juga orang-orang yang belum diselamatkan – dan saudara akan menyadari bahwa saya tetap dekat dengan surat kepada jemaat di Roma, karena surat ini ditulis kepada orang Kristen, dan ini adalah tentang kedua Adam, bukankah demikian?

Yah, hal ini membutuhkan waktu yang lama bagi beberapa dari kita, bahkan untuk tiba di sana, di mana kita telah sekali dan untuk selamanya menutup pintu harapan pada Adam lama, pada penebus terdekat. Boas menempatkan tanggung jawab itu kepadanya pada mulanya, dan menantangnya dan berkata “Sekarang, apa yang akan engkau lakukan tentang hal itu? Inilah situasinya, tanggung jawab terletak di depan pintumu. Apa yang akan engkau lakukan tentang hal itu?”

Dan ditemukan, mau tidak mau, dalam jangka panjang, bahwa dia tidak dapat berbuat apa-apa tentang hal itu. Oh, dia membuat gerakan dan tanggapan pertama, dan berkata “Aku akan melakukannya – Aku akan melakukannya.” Tapi ketika ada sesuatu yang bangkit dan berkata “Aku bisa menangani masalah ini; aku bisa menyelamatkan situasi ini; aku bisa menyelamatkan diriku sendiri” – ini adalah karena seluruh implikasi penebusan belum diakui.

Jadi Boas hanya membiarkan orang itu tahu bahwa ada sesuatu yang lebih di dalamnya dari itu; banyak yang lebih di dalamnya dari itu. Hal ini tidak hanya melakukan hal yang syah ini; tapi dia harus membangkitkan sebuah kesaksian yang kekal di Rumah Israel. Sebuah kesaksian akan kebangkitan.

Manusia Lama tidak bisa melakukan itu; dan ketika implikasi nyata dari hal ini disampaikan kepada Manusia Lama dia berkata “Aku tidak bisa berbuat apa-apa tentang hal itu.”

Dan mengapa dia tidak bisa? Mengapa ada kecacatan ini pada dirinya? Lihatlah, “Sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri.”

Saya mengaku bahwa saya tidak seratus persen mengerti apa yang diartikan dengan itu, tapi saya pikir saya bisa mendekati artinya dengan menafsirkannya dalam terang Perjanjian Baru. Saudara lihat, Manusia Lama hanyalah terikat – hanya terikat, dengan kepentingannya sendiri; masalah-masalahnya sendiri; dan dia tidak bisa melakukan apa-apa tentang hal ini karena dia secara pribadi terikat. Penebus terdekat ini adalah seperti itu. Cacatnya adalah bahwa dia telah memiliki semua yang dia dapat atasi dengan situasinya sendiri; semua yang bisa dia lakukan untuk menjaga milik pusakanya sendiri. Apa yang bisa dia lakukan tentang penebusan?

Hal itu benar dalam hidup, bukankah demikian? Memang ini benar dalam pengalaman. Hal lain ini membuat kita terlalu terikat, dan terlalu sibuk, untuk dapat melakukan apa pun tentang sorga, dan kekekalan, dan hal-hal Allah. Dan jika kita mulai berpikir tentang Allah – baik, itu akan merusak sedikit dari apa yang kita miliki di sini di dunia ini; itu akan mengacaukan segalanya di sini bagi kita. Ya, itulah hal yang melawan jiwa yang begitu sering datang ketika mereka disajikan dengan seluruh masalah keselamatan dalam Kristus Yesus dan kesejahteraan kekal mereka. Mereka berkata, “Ya, tapi, oh, lihatlah apa yang diartikan dari menyerah; lihatlah berapa biayanya; lihatlah apa yang akan terlibat dalam hal teman-teman, dan posisiku, dan lain-lainnya. Aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri jika aku mulai mengambil tanggung jawab lain ini mengenai urusan kekekalan. Jika aku mulai mempertimbangkan seluruh persoalan penebusan, hal itu akan merusak kesenanganku di dunia ini.”

Tentu saja, itu semuanya salah, tapi orang-orang begitu terikat, bukankah demikian? Dalam urusan pribadi mereka sendiri; dan manusia lama begitu terikat seperti itu, dalam menjaga kebaikkan dirinya sendiri, sehingga dia tidak bebas untuk mempertanggungjawabkan hal ini. Dan kecacatannya terletak di sana, dalam perbudakannya kepada dunia. Dan perbudakannya kepada rajanya, hal ini berlebihan. Dia hanya tidak dapat melakukan apa pun tentang hal itu.

Sangat baik, ketika hal itu telah didirikan, dan terbukti, dan tetap, maka Boas melangkah masuk ke tempat itu. Manusia Lama itu harus menyerah dan keluar dari jalan.

Nah, di sana, orang-orang Kristen. Ini adalah masalahmu, sebanyak ini adalah masalah orang-orang berdosa, usaha keras ini untuk mempengaruhi penebusan saudara; percobaan ini untuk menemukan sesuatu yang akan berkenan pada Allah dalam diri saudara sendiri; perjuangan dan usaha keras Manusia Lama ini dalam satu cara ataupun cara lain untuk menebus atau menyelamatkan dirinya sendiri. Oh, Manusia Lama itu harus menyerah dan keluar dari jalan sebelum Tuhan akan melakukannya. Dan Dia tidak akan pernah melakukannya sampai kita tiba di sana. Singkir dari jalan Tuhan! Ketika kita datang ke posisi itu, maka Sanak Penebus, Boas yang lebih besar kita, akan melangkah masuk dan mengambil alih.

Tetapi perhatikan ini, dan saya pikir ini adalah sesuatu tentang Boas yang benar-benar harus dicatat – Dia tidak pernah memaksa atau menegaskan dirinya sendiri. Dia melangkah mundur, dalam arti kata, dan menunggu dan menunggu. Tidak ada penegasan, tidak ada pemaksaan.

Jika ada seseorang di sini sore ini yang tidak benar-benar milik Tuhan, Tuhan Yesus tidak akan memaksakan diri-Nya sendiri pada saudara, untuk menjadi Penebus saudara. Dia tidak akan menegaskan diri-Nya sendiri untuk mengambil alih. Dia akan menunggu sampai saudara datang ke tempat di mana saudara akan berkata, “Dialah satu-satunya yang bisa melakukannya; Dia adalah satu-satunya.”

Jadi Boas tidak meletakkan tangannya pada hal ini dan menegaskan dirinya untuk memiliki. Dia akan memberikan banyak kesempatan untuk jalan-jalan lain yang kita mungkin pikir bisa melakukan hal itu. Dan Dia akan menunggu sampai semua sumber daya lainnya telah habis, dan kita tiba ke tempat di mana kita menyadari bahwa Dia berkuasa, dan Dia adalah satu-satunya yang mampu. Boas mampu melakukannya. Tapi lebih dari itu, sambil menunggu, Dia sangat bersedia untuk melakukannya.

Saya mengaku kepada saudara, dan mungkin, seperti saudara telah membaca kitab kecil ini, bahwa ketika saya tiba ke tempat di mana ketika Boas berkata kepada Rut, “Masih ada lagi seorang penebus yang lebih dekat dari padaku, dan kita harus memberikan dia kesempatannya” – saya bergetar, jadi kita temukan di sini – “Di sini seorang laki-laki yang benar-benar jatuh cinta dengan perempuan ini.” Dia menginginkannya, tapi dia menyembunyikan itu semua, dan memberikan laki-laki lain itu kesempatan. Oh, seandainya laki-laki lain itu, seandainya dia melakukannya. Sungguh menyedihkan bagi Boas.

Ya, Tuhan Yesus penuh perhatian, penuh kasih untuk saudara dan saya. Dia sangat ingin memiliki kita. Tapi Dia tahu dengan cukup baik bahwa kita tidak akan pernah menghargai-Nya sampai semua yang lain telah menyingkir dari jalan. Jadi Dia tidak akan memiliki setengah kesetiaan. Dia siap untuk melepaskan semuanya, dibanding hanya memiliki setengah dan mendapatkan posisi kedua. Dia akan menjalankan semua risikonya. “Jika engkau dapat menemukan Juruselamat lain, maka, baiklah temukanlah Dia. Engkau harus datang ke tempat di mana Aku adalah segalanya sebelum Aku akan melakukan apa pun tentang hal ini.” Dia cemburu untuk memiliki tempat seperti itu. Dia mampu; Dia bersedia; dan Dia cemas, meskipun tersembunyi, mungkin; dan Dia tidak terhalang. Dia bebas. Dia tidak memiliki kesibukan atau kepentingan yang lain. Dia tidak seperti penebus lain ini; tidak ada kepentingan dengan-Nya. Dia bebas dari segala hal-hal seperti itu.

Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.